Senin, 31 Desember 2012

laba-laba cantik

Maratus volans termasuk laba-laba pelompat. Ukurannya sangat kecil, hampir seujung kuku. Warnanya merah, biru, kuning, putih dan hitam di bagian atas - seperti penampang yang bisa dilipat - pada laba-laba jantan. Inilah alasan mendapat julukan laba-laba merak. Tingkah lakunya pun serupa seperti merak, saat mendekati betina akan mengangkat kaki dan memamerkan warna sambil menari-nari.


wow.., golongan arachnida yang biasanya identik dengan kata SERAM ternyata ada yang cantik juga yaa..
hehehe




endopora bakteri

apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata endospora??
(endo : dalam, spora : fase perkembangbiakan)... yaa mungkin bisa diartikan seperti itu., hehe

       ENDOSPORA umumnya dimiliki oleh bakteri golongan Bacillus spp. Menurut Doi & McGloughlin (1992), terdapat enam marga bakteri penghasil  endospora yaitu Bacillus, Sporolactobacillus,  Clostridium, Desulfotomaculum, Sporosarcina, Thermo actinomy cetes. Sebelum  digolongkan menjadi enam marga, bakteri  penghasil endospora dibagi menjadi dua  kelompok, yaitu termasuk Marga Bacillus jika.  merupakan gram positif, dan termasuk Marga  Clostridium jika merupakan gram negatif.
       Endospora yang dihasilkan oleh Bacillus mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap  faktor kimia dan fisika, seperti suhu ekstrim,  alkohol, dan sebagainya. Jenis-jenis tersebut  seluruhnya mengandung Dipicolinic Acid  (DPA) dan mereka mempunyai derajat  dormansi unparalel pada bentuk kehidupan  yang lain. Spora tersebut membawa siklus  perkembangan dimana sel vegetatif dapat  membentuk spora dan spora kemudian dapat  tumbuh berkecambah menjadi sel vegetatif.  Proses tersebut pertama kali ditunjukkan pada  tahun 1876 oleh Koch pada B. anthracis dan  oleh Cohn pada  B.  subtilis  (Keynan  & Sandler 1983).
       Bakteri cenderung membentuk endospora ketika mengalami cekaman lingkungan. Hal ini ditujukan sebagai mekanisme pertahanan bakteri agar tetap survive di lingkungan. Bakteri pembentuk endospora lebih diuntungkan karena mampu lebih survive daripada bakteri lain. Dibalik keuntungan endospora bagi bakteri itu sendiri, ini bisa menjadi masalah serius ketika dia menjadi KONTAMINAN di Lab. Sedikit pengalaman nih, kontaminasi endospora sangat sulit diatasi karena ketahanan terhadap faktor fisik maupun kimia. So, tetep keep aseptis kalo pas kerja di lab yaa... 

DOI , RAY ,  H. an d MARTIN A  McGLOUGHLIN 1992, Biology of  Bacilli : Applications to industry, 
Butterworth-Hcinemann, Boston, London, Oxford, Singapore, Sydney  Toronto, Wellington : 370 pp. 

KEYNAN, A. and N. SANDLER 1983. The  Bacterial Spore, vol 2. (HURST, A. and  GOULD, G. W., eds). Academic Press,  New York: 107 pp.